Adaenam pola lantai yang digunakan dalam tari piring. Ada pola vertikal, pola horizontal, pola spiral, pola lingkaran besar, pola lingkaran kecil, dan juga pola berbaris. Pada pola vertikal, penari akan bergantian dalam bergerak maju dan mundur mengikuti alunan lagu. Lalu pada pola horizontal, penari akan memindahkan tubuhnya ke samping.
Keunikantarian ini terletak pada penggunaan piring sebagai properti utama dalam melakukan tarian. Secara sederhana tarian ini menggunakan dua buah piring yang saling dipegang oleh telapak tangan kanan dan kiri. Kemudian piring diayunkan dengan gerakan yang cukup cepat dan teratur. Hal yang paling sulit ialah ketika mengatur keseimbangan agar
Propertitari sebagai salah satu unsur yang terdapat pada tarian memiliki berfungsi untuk menciptakan nuansa dalam sebuah pertunjukan tari. Selain berfungsi sebagai pendukung properti juga berfungi untuk membedakan suatu tarian dengan tarian lain.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. - Masyarakat Suku Minangkabau memiliki sejumlah tarian tradisional, salah satunya Tari Lilin. Seperti namanya, Tari Lilin dimainkan oleh penari yang membawa piring kecil dengan lilin menyala di atasnya. Penari Lilin menarikan tarian ini secara berkelompok dengan memutar piring berisi lilin berhati-hati dengan nyala lilin, para penari juga berhati-hati untuk menjaga agar lilin tidak padam. Gerakan tarian ini cukup atraktif, yang dilengkapi dengan alunan musik khas Minangkabau. Sejarah Tari Lilin Tari Lilin, bersama dengan tarian tradisional asal Minangkabau lainnya, menjadi ikon budaya bagi Provinsi Sumatera Barat. Pada zaman dahulu, Tari Lilin ini dipentaskan pada malam hari dan hanya di lingkungan istana saja. Adapun asal-usul Tari Lilin ini berkaitan dengan cerita rakyat yang berkembang di masyarakat Minangkabau. Dalam cerita rakyat itu, dikisahkan ada seorang wanita yang ditinggal tunangannya merantau atau berdagang. Suatu hari, wanita tersebut kehilangan cincin pertunangannya. Hal itu membuat si wanita panik dan berusaha keras mencari cincin pemberian tunangannya tersebut. Memasuki malam hari, cincin itu tak kunjung ditemukan. Namun, si wanita tidak menyerah dan terus mencari. Sebagai penerangan, wanita itu menggunakan lilin saat mencari cincinnya. Selama wanita itu mencari cincin, dia melakukan gerakan-gerakan mulai dari membungkuk, meliuk, hingga menengadah penuh harap. Gerakan yang dihasilkan wanita ini menghasilkan gerakan indah, yang konon menjadi cikal bakal gerakan Tari Lilin. Meski demikian, belum ada catatan yang valid mengenai apakah cerita tersebut benar atau kapan kisah itu terjadi. Fungsi Tari Lilin Tari LilinSama seperti tarian tradisional pada umumnya, Tari Lilin juga memiliki fungsi dari Tari Lilin pada masa lalu lebih untuk memeriahkan upacara-upacara adat yang digelar masyarakat. Tari Lilin ini sebagai manifestasi rasa syukur manusia kepada Tuhan atas capaian yang didapat. Namun seiring berjalannya waktu, fungsi Tari Lilin mengalami pergeseran. Tari Lilin tidak lagi eksklusif ditampilkan di lingkungan istana pada malam hari seperti dahulu. Saat ini, Tari Lilin berfungsi sebagai pertunjukan hiburan untuk masyarakat luas. Tak hanya itu, Tari Lilin juga kerap dijadikan sebagai tarian penyambut tamu. Gerakan Tari Lilin Sebagaimana disebutkan sebelumnya, penari Tari Lilin juga berkepentingan untuk menjaga lilin tetap menyala. Oleh karena itu, gerakan Tari Lilin juga cenderung lemah lembut dan mengedepankan keindahan. Gerakan tarian ini juga didominasi dengan ayunan tangan, gerakan seperti berdoa, hingga badan yang meliuk dan memutar. Dalam satu kesempatan, para penari tarian ini juga menggerakkan tarian dalam posisi duduk. Sisi atraktif gerakan tari ini dapat disaksikan saat para penari membolak-balikkkan piring yag di atasnya terdapat lilin. Sedangkan musik yang mengiringi Tari Lilin berasal dari alat musik seperti accordeon, biola, gong, gitar, saxophone, kenong, bonang, gendang, dan tok-tok. Adapun busana yang dikenakan para penari umumnya berupa pakaian adat Minangkabau. Penari dilengkapi dengan hiasan kepala yang disebut tangkuluak, baju batabue, celana lambak lengkap dengan selempang. Aksesoris lain yaitu kalung, gelang, cincin, serta yang paling utama adalah piring dengan lilin menyala di atasnya. Sumber Prosedur Gerakan Tari Lilin - Muh Ali Sodik ScribdTari Lilin dari Sumatera Barat - Eko ScribdTarian Daerah yang Menggunakan Properti - Wied Scribd Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
jelaskan keunikan penggunaan properti pada tari lilin